Albert Einstein Quotes

Minggu, 24 Mei 2009

Mega Berani Target Pertumbuhan Ekonomi 10 Persen
Lebih Optimistis Dibanding JK dan SBY

JAKARTA - Megawati Soekarnoputri tak mau kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla. Capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)-Gerindra itu mematok target pertumbuhan dua digit pada 2013 atau lebih tinggi daripada capres lain.

''Saya sudah tanya ke Mas Bowo (Prabowo Subianto). Dia bilang dua digit. Kami menyebutnya itu bukan target, kalau semua program bisa kami laksanakan. Dan, kami yakin dua digit bukan hal yang mustahil,'' ujar Mega -sapaan Megawati- setelah dialog bertema Pilihan Presiden Bersama Kalangan Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Shangri-La, Jakarta, kemarin.



Selama dialog, Mega tampak santai. Meski datang bersama cawapresnya, Prabowo, Mega tampil sendirian menjawab pertanyaan pengusaha. Mega juga memanfaatkan acara itu untuk menjelaskan konsep ekonomi kerakyatan. Konsep itu adalah keinginan mengangkat potensi rakyat kecil sehingga kehidupannya menjadi lebih baik. "Saya melihat kadang-kadang saya sebagai ibu rumah tangga suka kesel. Kenapa sekrup sekecil ini buatan Tiongkok, bukan Indonesia. Kita harusnya malu, kita punya anak-anak yang menang di olimpiade fisika," lanjutnya.

Dia juga menyorot tindakan represif aparat pemda yang main paksa dalam menggusur PKL (pedagang kali lima) di beberapa tempat, termasuk di Surabaya. Dia mengaku kurang sreg dengan tindakan seperti itu. "Kok nggak bisa seperti di Singapura, dibuatkan tempat yang rapi dan baik bagi PKL. Toh perputaran bisnis mereka cepat,'' kata Mega.

Seusai acara, Prabowo menambahkan, apabila kelak terpilih, dirinya tidak akan membuat target 100 hari pertama pemerintahan. Sebab, pemerintah bekerja selama lima tahun. Target 100 hari itu sekadar pencitraan.

Soal target pertumbuhan ekonomi dua digit, Prabowo optimistis terwujud. ''Minimal 10 persen, saya perkirakan itu tercapai setelah empat tahun (2013). Tim ekonomi sudah kita siapkan,'' tutur ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Di tempat sama, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa meragukan target pertumbuhan ekonomi dua digit yang diusung Mega-Prabowo. Menurut dia, target tersebut amat sulit tercapai dalam waktu dekat. ''Yang penting adalah implementasinya ke depan bagaimana? Kalau efisiensi bisa dilakukan, subsidi bisa dikurangi, kemudian dialihkan ke hal produktif, hal itu bisa saja tercapai," katanya.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sutrisno Iwantono menambahkan, tema ekonomi kerakyatan yang diusung capres-cawapres belum rinci. ''Bagi saya, ekonomi kerakyatan itu riilnya mengangkat kesejahteraan pengusaha UMKM dan petani. Karena itu, diperlukan program konkret untuk UKM dan kaum tani," ujarnya.

Sementara itu, dari kediaman Mega dilaporkan, tim sukses terus berkoordinasi menyiapkan deklarasi pencapresan di Bantar Gebang pada 24 Mei mendatang. Salah satunya, menyiapkan isu penyusunan APBN tandingan yang lebih memihak kepada petani, nelayan, dan buruh.

''Soal ekonomi kerakyatan adalah gabungan dari program PDIP dan Gerindra. Kami ini kan koalisi prinsip, bukan bagi-bagi kekuasaan. Karena itu, kami akan membuat APBN yang berpihak kepada petani, nelayan, buruh, dan rakyat kecil lain,'' kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat ditemui sebelum rapat kemarin.

Beberapa pejabat teras kedua partai itu turut hadir. Dari PDIP, antara lain, Sekjen Pramono Anung, Wakil Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Hasto Kristianto, Ketua DPP Puan Maharani. Sedangkan dari Gerindra ada Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto, Halida Hatta, dan Moerdiono. Ketua Umum Partai Buruh Sosial Demokrat Mochtar Pakpahan juga ikut hadir.

Komitmen APBN yang pro wong cilik juga disuarakan Hasto Kristianto. Dia menegaskan, ekonomi kerakyatan tidak sekadar jargon. Tapi, program-program yang dibuat harus mampu mewujudkan perubahan bagi rakyat banyak. ''APBN kami akan sangat berbeda dengan yang dibuat SBY-JK selama ini. Kami lebih pro rakyat,'' katanya.

Hasto menambahkan, tagline yang diusung pada deklarasi di Bantar Gebang, Bekasi, Minggu (24/5) itu adalah Mega-Prabowo Pro Rakyat. Substansi deklarasi dan kampanye itu, kata dia, adalah kebangkitan ekonomi kerakyatan. ''Akan ada 8 ribu hingga 10 ribu orang yang hadir,'' katanya.

Rapat kemarin langsung dipimpin oleh Megawati dan Prabowo. Rapat tersebut fokus pada strategi pencitraan dan pemenangan duet itu, termasuk pembentukan struktur di bawah.

Puan Maharani mengatakan, tim terbagi dalam tim lapangan dan tim pendalaman pemikiran. ''Kami akan langsung terjun ke lapangan soal ekonomi kerakyatan. Tim merupakan gabungan PDIP dan Gerindra,'' katanya.

Namun, rapat kemarin belum membicarakan kabinet dan bagi-bagi jatah kursi. "Yang terpenting adalah bagaimana merangkul rakyat.

0 Comments:

Post a Comment